Kenapa di Windows Namanya Drive C, Ternyata ini Alasannya

jurnal firman
By -

Untuk generasi modern yang lahir sudah tiba-tiba tahu ada Windows, tentunya saat membuka File Explorer akan mendapati lokasi file berada di sebuah drive bernama Drive C.

Mungkin ada yang sebagian penasaran, kenapa dimulai dari huruf C, kenapa tidak A atau B?

Ada sejarah yang melatar belakangi penamaan drive pada Windows. Dahulu sebelum sistem operasi Windows ada, komputer digerakkan dengan sistem operasi bernama DOS. Singkatan dari Disk Operating System. Sebagaimana namanya Disk, maka media yang digunakan juga bernama Disk, atau Disket.

Jadi komputer dulu ada 2 slot yang tersedia. Yang utama disebut Slot A, dan yang kedua Slot B. Slot A dan Slot B bisa diisi dengan disket, dan mesin di dalamnya berisi penggerak (driver) yang akan membaca isi dari disk yang dimasukkan. Karenanya kemudian disebut dengan istilah Drive A untuk Slot A dan Drive B untuk Slot B.

Untuk memulai komputer, sebelum dinyalakan Disk yang berisi sistem operasi DOS harus dimasukkan ke Drive A. Baru kemudian komputer bisa dinyalakan.

Drive B digunakan oleh Disk untuk keperluan menyimpan data. Saat perkembangan teknologi prosesor dan grafis, maka munculnya sistem operasi Windows yang memiliki keunikan antar muka grafis.

Hadirnya teknologi penyimpanan berkapasitas lebih besar dari Disk bernama harddisk, memungkinkan Windows untuk bisa dioperasikan. Karena Windows memiliki library file berkapasitas besar, yang sudah tidak memungkinkan jika dijalankan menggunakan Disk.

Karena adanya teknologi Harddisk tersebut, maka Windows menamainya dengan Drive C, agar tidak menimbulkan kebingungan dengan Drive A dan B yang saat itu masih banyak digunakan.

Perlahan Drive A ditinggalkan dan hanya menyisakan satu Drive untuk Disk yang memungkinkan data bisa ditransfer ke komputer lain.

Itulah alasan kenapa Drive C sampai saat ini masih digunakan pada sistem operasi Windows.

Cara Mengatasi Drive C Penuh Windows 10

Terkadang kita terlalu fokus pada pekerjaan yang melibatkan komputer atau laptop kita tanpa memperhatikan kesehatan dari perangkat tersebut. Salah satu yang sering menjadi keluhan pengguna Windows adalah seringnya mendapati Drive C penuh, sehingga performa windows menjadi lambat dan sering terjadi error. Hal itu tentu sangat menganggu apalagi jika error pada komputer atau laptop kita terjadi di tengah kita sedang mengerjakan sesuatu.

Karena itu penting untuk sering-sering memperhatikan seberapa banyak sisa kapasitas drive c kita, sehingga kita tidak mengalami error drive c penuh saat bekerja. Namun jika kita mendapati drive c penuh, maka kita harus membersihkan drive c penuh tersebut.

Cara Membersihkan Drive C Penuh

Untuk menghapus drive c penuh tidak bisa asal-asalan, karena drive c berisi folder dan file sistem windows. Sehingga jika salah menghapus, bukan hanya error drive c penuh, melainkan juga error kita tidak bisa menggunakan windows lagi, dan harus menghubungi tim IT di kantor kita, atau membawanya ke reparasi komputer.

Terkadang beberapa orang mengatur instalasi windows dengan tetap menggunakan 1 drive yaitu drive C. Pada beberapa orang yang paham, mereka cenderung akan membuat 2 drive, dimana 1 drive C dibiarkan untuk sistem windows, dan drive kedua biasanya dinamakan drive D digunakan untuk menyimpan data.

Jika kita sudah mendapati drive di komputer kamu ada dua, maka seharusnya selama menggunakan laptop atau komputer tersebut, otomatis kita menyimpan berkas kerja kita di drive D secara default. Namun apabila kita menggunakan 1 drive, maka biasanya semua berkas kerja kita disimpan di folder My Documents, yang sebenarnya folder tersebut merupakan folder "alias" dari suatu lokasi fisik di drive C. Adapun lokasi fisik sebenarnya dari My Documents tersebut berada di C:\Documents and Setting\Users\Nama User\Documents

Sehingga kamu bisa mencoba menghapus file-file yang kiranya tidak penting. Ataupun jika dirasa penting, kamu bisa memindahkannya ke drive D, jika ada. Atau kamu bisa membackupnya dengan memindahkannya ke portable drive. Jika kamu punya cloud drive seperti Google Drive, kamu juga bisa menggunakannya untuk menyimpannya di cloud drive tersebut.

Drive C Penuh Sudah Dihapus tapi Memori Masih Penuh

Jika langkah penghapusan dan backup seperti yang dijelaskan sebelumnya, masih mendapati error drive c penuh, kamu harus menghapus file-file temporary ataupun file cache yang lokasinya agak sensitif. Karenanya ada baiknya kamu meminta Tim IT untuk membantumu, atau teman kantor yang paham dengan file-file temporary tersebut agar tidak menyebabkan kerusakan sistem yang lebih parah.

Dalam beberapa kasus, terkadang drive c penuh bisa terjadi karena adanya aktifitas komputer yang memang sengaja membuat file dummy berkali-kali hingga menyebabkan performa komputer kamu melambat dan drive c penuh. Untuk itu, pastikan windows kamu sudah terpasang anti virus, dan lakukan scan untuk mendeteksi adanya aktifitas dari virus tersebut. Jika anti virus berhasil menemukan virus yang aktif, maka lakukan pembersihan. Biasanya proses pembersihan ini juga sekaligus menghapus file dummy yang dibuat oleh virus tersebut.

Baca Juga:

Tags: